Ketika Warna Merangsang Desainer Berkarya

Posted by



Koleksi Albert Yanuar dalam fashion show Dulux Possibilities di Indonesia Fashion Week, Jumat, 24/2/2012.

    KOMPAS.com - Warna dapat menjadi sumber inspirasi yang melahirkan ide segar serta terobosan baru bagi siapa saja. Seperti warna merah yang dapat merangsang kreativitas, juga mendorong seseorang untuk selalu mencari peluang dan jeli melihat kemungkinan dari berbagai sudut pandang. Termasuk untuk memicu kreativitas desainer muda dalam melahirkan koleksi busana yang inspiratif.

    Perusahaan cat dunia AkzoNobel, melalui merek Dulux, mengenalkan konsep Tea Dance, warna merah merona yang dimaknai sebagai warna hidup, unik, fungsional, dinamis dan lembut. Warna merah Tea Dance inilah yang kemudian terpilih sebagai tren warna Dulux atau Dulux Colour Futures 2012. Dulux menafsirkan merah (palet warna untuk 2012), sebagai representasi visual atas perbedaan dan keberagaman dalam realitas kehidupan. Perbedaan ini diyakini dapat menginspirasi setiap orang dalam berkarya, terutama di bidang kreatif.

    Untuk membuktikan penafsirannya akan kekuatan warna merah Tea Dance terhadap bidang kreatif, Dulux menggandeng praktisi fashion, dalam hal ini desainer busana. Mereka adalah Yosafat Dwi Kurniawan, Albert Yanuar, Nina Nikicio, Imelda Kartini, dan Jeffry Tan. Melalui lima desainer muda Indonesia inilah, Dulux menunjukkan bagaimana warna dapat menjadi sumber inspirasi untuk berkarya.

    Tren warna Dulux untuk 2012, Tea Dance, yang mengangkat tema besar "Possibilities" memiliki lima elemen, yakni Delicate Mix, Different World, Living Scrapbook, One Small Seed, Rediscovered Heroes. Lima elemen ini kemudian ditafsirkan oleh lima desainer berbeda karakter dalam 45 busana yang ditampilkan di fashion show memeriahkan Indonesia Fashion Week 2012.

    "Dulux mendukung industri kreatif sejak 2011, namun memang ini pertama kalinya Dulux mendukung fashion show. Setiap tahun Dulux mengeluarkan tren warna dengan melibatkan ahli warna, fashion, desain untuk menentukan warna apa yang cocok untuk tren ke depan dan memberikan inspirasi. Melalui Indonesia Fashion Week, dengan timing danspirit yang sama, dan untuk mengangkat energi positif dari Indonesia, Dulux memberikan dukungan untuk fashion show sebagai bagian dari industri kreatif," jelas Mediko Azwar, Head of Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Panits Indonesia) saat jumpa pers di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu.

    Tak hanya busana berwarna merah
    Anastasia S Tirtabudi, Marketing Manager Consumer & Influencer Relationship PT ICI Paints Indonesia mengatakan desainer muda terpilih mendapatkan dukungan penuh dari Dulux dalam berkarya. Mengacu pada tren warna Tea Dance dan tema utama "Possibilities", desainer memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi desain. "Desainer bebas berkreasi sesuai colour future Dulux, dengan warna merah Tea Dance sebagai sumber inspirasinya," jelasnya.

    Warna merah Tea Dance versi Dulux merujuk pada warna merah bata yang lembut. Meski warna ini menjadi acuannya, lima desainer muda Indonesia tak terpaku menampilkan koleksi busana berwarna merah. Namun melalui koleksi busana yang ditampilkan kelimanya, pesan utama dari Dulux tersampaikan ke publik. Bahwa setiap orang punya cara berbeda dalam memandang sesuatu, dan kebutuhan setiap orang berbeda. Hal ini berwujud dalam koleksi busana lima desainer muda, yang hadir dengan ragam pilihan selera, gaya, warna, seakan ingin memberikan solusi berpenampilan yang lebih bervariasi.

    "Lima desainer ini memiliki karya yang unik dan mewakili semangat tren warna Dulux," jelas Anastasia.

    Tampil sebagai pembuka, Yosafat Dwi Kurniawan menampilkan delapan set busana mengusung elemen Delicate Mix. Yakni, perwujudan keseimbangan dan kecerdasan dalam desain yang tertuang dalam komposisi materi berkesan artistik. Garis rancang yang menunjukkan kesempurnaan tetap menonjolkan kesan sederhana. Warna netral seperti coklat dan abu mendominasi, dengan sentuhan oranye pada material busana maupun aksen garis pada luaran yang menjadi penyeimbang. Gaya klasik menonjol dalam rancangan Yosafat untuk perempuan urban modern ini. Model busana seperti coat, pencil skirt, jubah, dress, kemeja transparan menjadi pilihan Yosafat untuk menafsirkan Delicate Mix.

    Albert Yanuar tampil berikutnya, mengangkat elemen Different Worlds yang bermakna membebaskan seseorang untuk memiliki imajinasi positif dan menonjolkan keberanian. Melalui delapan set busana, Albert menghadirkan koleksi gaun feminin dan seksi elegan, dengan detil aplikasi bunga. Pilihan warna terang mewakili keberanian perempuan dalam berbusana. Seperti merah, ungu, hijau, oranye dan gaun panjang putih melengkapi koleksi Albert kali ini.

    Jeffry Tan, yang mengangkat tema Rediscovered Heroes, memberikan nuansa baru di ajang Indonesia Fashion Week 2012. Tak banyak desainer menampilkan busana pria, dan Jeffry mengambil peluang ini. Ide kreatif, penuh semangat dan tak lepas dari konsep industrial diwujudkan Jeffy melalui busana pria yang menyegarkan. Bukan hanya pilihan warna seperti pink, merah, kuning, juga ungu, namun Jeffry menghadirkan koleksi busana pria dengan desain dan potongan juga pemilihan motif yang unik.

    Imelda Kartini hadir setelahnya, menampilkan koleksi busana kasual perempuan mewakili elemen One Small Seeds. Imelda menampilkan koleksi busana multifungsi dari label second line-nya Bretzel. Satu busana banyak gaya dengan pilihan warna tanah mewakili konsep elemen One Small Seed yang mencerminkan apresiasi positif seseorang terhadap alam.

    "Konsep busana multifungsi, selain memberikan lebih banyak pilihan gaya juga dapat menghemat belanja, karena orang Indonesia cenderung konsumtif," kata Imelda saat ditemui Kompas Female seusai show. 

    Imelda menyuguhkan pertunjukkan menyegarkan di panggung busana, dengan model yang memeragakan bagaimana padu padan gaya dengan satu busana yang dikenakannya.

    Sebagai penutup, Nina Nikicio hadir dengan delapan set busana bergaya androgini mengangkat elemen Living Scrapbook dari tren warna 2012 Dulux. Memilih warna-warna netral, Nina memberikan pilihan gaya busana untuk perempuan dan laki-laki yang menyukai gaya kasual dengan kesan maskulin.

    Jika desainer muda ini mampu menghasilkan koleksi busana inovatif terinspirasi dari warna, bagaimana dengan Anda? Sejauhmana sebuah warna dapat merangsang Anda berkarya?


    Blog, Updated at: 11:14 AM

    0 comments:

    Post a Comment